Skandar menyusuri jalan setapak di taman itu , cuaca mulai mendung , ia menoleh ke langit , sedikit mengangkat sebelah alisnya.
Baginya London merupakan Negara yang sering dituruni hujan , ia mulai mengambil mantel di tasnya , dikenakannya mantel itu untuk menghangatkan tubuhnya.
Skandar sampai di danau tempat mereka biasa duduk bersama , tak dijumpainya Jesica disana , ia menemukan sepucuk surat tulisan tangan dari Jesica
“Jika kau ingin menemuiku teruslah telusuri jalan di taman ini ..
Kau akan menemukan jajaran pohon cemara dan ladang bunga ..
Temuilah aku disitu Skand ..
Jesy”
Skandar makin penasaran dan heran , ia mengikuti petunjuk yang tertera pada kertas itu. Ia menemukan jajaran pohon cemara dan ladang bunga yang sangat indah , dan ia berhasil menemui gadis manis itu , Jesica disana , disebuah bilik kecil nan lucu dengan deretan kertas-kertas di atasnya. Jesica tersenyum pada Skandar dan melambaikan tangannya
“Skand over here” teriak Jesica , Skandar berlari kecil menghampiri Jesica, wajahnya memandang Jesica , ia menempelkan kedua tangannya di pipi Jesica dan mengapitnya.
“Beraninya kau membohongiku Jesy” ucap Skandar sambil menahan tawa melihat wajah Jesica
“ohh Skaondd leoopaskaoonn tanganmoo dari pipikoo” Skandar melepaskannya sambil tertawa
“hahahahaha .. kau lucu sekali Jesy” Skandar tertawa melihat tingkah Jesica tadi , Jesica hanya sedikit cemberut menerima perlakuan Skandar.
“ohh ya apa yg kau akan tunjukan padaku Jesy?” Skandar berucap
“ohh ya .. aku hampir lupa” Jesica sedikit terperanjat , tangannya bergeagas menutup mata Skandar
“heyy .. what are you doing Jesy?” ucap Skandar sedikit protes
“ohh just follow me” Jesica mebalikan badan Skandar , ia perlahan mebuka mata Skandar.
“SURRPRISEE ” Jesica tersenyum , ia memperhatikan Skandar , berharap terjadi reaksi.
“ohh Jesy I can’t belive that” Skandar memandang foto pose dirinnya dengan bermacam-macam ekspresi . ada ketika ia sedang bingung , tertawa , tersenyum , bahkan ada juga foto ia bersama Jesica.
“Skand aku sengaja membuat ini untuk kita , kita sudah lama menjadi sahabat , dan aku membuat ini sebelum aku .. emm sebelum-“
“Sebelum apa?” Skandar terlihat bingung.
“sebelum aku masuk ke universitas terhebat di dunia hahahaha”
Skandar merangkul leher Jesica , ia ikut tertawa bersamanya
“terserah apa katamu Jesy”
“Skand lihat hujan mulai turun” ucap Jesica
“ya”
Skandar memandang langit , perlahan hujan turun dan makin deras , ladang bunga yg sangat indah itu kini telah dibasahi oleh air hujan . Skandar menoleh pada Jesica , Jesica tampak kedinginan , ia mendekap tubuhnya dengan kedua tangannya . Skandar segera melepas mantelnya memakaikannya pada Jesica , Jesica sedikit terkejut ia memandang Skandar
“hmm thanks Skand” Skandar tersenyum padanya
“Sama-sama Jesy” ucap Skandar seraya menyentuh ujung hidung Jesica.
Jesica menatap wajah Skand dalam sekali , Skand balik menatapnya
“Skandar ,, taukah kau bahwa aku adalah orang paling beruntung memiliki sahabat setampan dan sebaik dirimu” Skandar tersenyum
“Kau tau kahh ,, bahwa aku juga adalah orang paling beruntung karena memiliki sahabat secantik dan seaneh dirimu” Mereka tertawa bersama
“Skand”
“ya Jesy.?”
“if anyone can fill my world with joy and happiness
and cast away all of my loniless
always there beside me when i am down
and never left my face eith frown
it’s you! yes, it is you my friend who can make it all come true
it’s you! yes, it is true a friend in need is a friend indeed”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar