7 hari telah berlalu .. setelah kejadian Skandar bertemu Jesica di halte itu ia berharap hari ini akan bertemu dengannya lagi , karena hari ini kakaknya berjanji akan menjemputnya di halte itu lagi.
Skandar berniat ingin menjadikan Jesica sahabatnya.
Kelas pelajaran terakhir hamper selesai , ia ingn cepat cepat pergi ke halte itu. Bel pulang akhirnya berbunyi , Skandar dengan semangat begegas datang ke halte itu, namun tak di temukannya Jesica disana , ia bertanya-tanya apakah dia tidak akan bertemu dengan Jesica lagi.?
Skandar terus berjalan melalui pusat kota London , tiba-tiba pandanganya tertuju pada salah satu toko bunga , dan ia melihat gadis itu
“Jesica” teriaknya
“Oh hai Skandar bagaimana kau bias menemuiku?” Tanya Jesica .
“embb tidak aku hanya menyusuri pusat kota dan aku melihatmu , apa yg kau lakukan disini?” Skandar balik bertanya
“ini adalah toko bunga milik orang tuaku , aku membantu mereka disini sehabis pulang sekolah” Jesica mencoba menjelaskan.
“Oh” ucap Skandar dingin. Jesica memperhatikan Skandar dan ia tertawa kecil
“haha Skand , kau pasti sengaja mencariku kan? , ayo mengakulah” Jesica menciba menggoda Skandar , Skandar menahan senyum di wajahnya ia mulai mengalihkan pembicaraan
“tempat ini tidak asik” ucapnya.
“kau mau tau tempat yg asik?”
“apa itu”
“come on” Jesica menarik tangan Skandar membawanya keluar dari pusat kota London , 2 orang anak berjalan menyusuri jalanan kota London. Jesica membawa Skandar ke sebuah taman yg dipenuhi pepohonan dan jalan setapak di tengahnya , Skandar hanya bias terus mengikuti Jesica tanpa berkomentar apapun , perlahan wajahnya berubah takjub , ia melihat sebuah danau yg sangat indah.
“what is this place?” ucapnya
“kau tau Skand , ini adalah taman yg aku temukan 4 taun lalu” ucap Jesica
“bagaimana kau menemukannya?” Skandar kembali bertanya , tiba-tiba raut wajah Jesica berubah menjadi sedih , ia mencoba menceritakan sesuatu kepada Skandar.
“4 taun lalu aku mempunyai sahabat Skand , dan ia meninggal akibat jatuh dari lantai 2 rumahnya , saat itu aku sedih sekali , setelah pemakaman aku berlari meyusuri pusat kota , hingga akhirnya aku menemukan taman ini , saat itu hujan turun lebat sekali , dan kau tau apa Skand?” Jesica menoleh pada Skandar yg begitu serius memperhatikannya.
“apa?”
“hujan .. ya .. mereka menemaniku menangis saat itu mereka mengerti akan kesedihanku , dan ketika mereka reda seakan sedihku pun reda” ucap Jesica panjang lebar. Skand tidak dapat berkata apa-apa , ia tidak menyangka bahwa dulu Jesica mempunyai sahabat yg begitu di sayanginya.
“Skand apakah aku terlalu berlebihan?” Tanya Jesica
“umm tidak tapi aku berfikir bahwa aku ingin sekali mnjadi sahabatmu , tpi sepertinya kau sngat menyayangi sahabatmu itu” ucapnya
“apa yg kau katakana Skand , kau sudah menjadi sahabatku” ucap Jesica seraya merangkul Skandar.
“really?” ucapnya
“of course you and me now is a best friend forever” ucapnya sambil meyodorkan jari kelingkingnya , Skandar tersenyum ia melingkarkan jari kelingkingnya di tangan Jesica .
“ok Skand .. hold my hand”
“for what?”
“just follow me , katakana di depan danau ini bahwa kita adalah sahabat , mengerti?” Skandar mengangguk
“ok 1 2 3 SKANDAR AND JESICA IS A BEST FRIEND FOREVER”
Mereka tertawa lepas sekali , seharian itu mereka habiskan waktu bersama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar