Pagi menjelang , bunyi ajam weker yang berdering cukup keras dihiraukannya oleh Jesica , ia menarik lagi selimutnya hingga menutupi wajahnya. Pesta tadi malam cukup membuat Jesica begitu letih sepertinya. Jam wekernya tak berhenti berbunyi , dengan terpaksa ia menyibakkan selimutnya dan perlahan membuka matanya dengan sedikit mengucek kedua matanya.
“hhooamm”
Tubuh Jesica menggeliat , diperhatikannya jam weker itu baik-baik olehnya.
“ohh no aku kesiangan ..”
Jesica terperanjat , ia lupa bahwa hari ini adalah hari pertama ia masuk di universitasnya sebagai mahasiswi baru , di Universitas Cambridge London.
Secepat mungkin ia berhias diri , bahkan sarapan yang ibunya buatkan untuknya tak sempat ia makan , ia hanya meneguk susu hangat di meja makan , kemudian secepat mungkin ia melesat keluar rumah bersiap menyambut harinya.
“bye mom , aku berangkat”
Suaranya terdengar keras dari luar pintu rumahnya.
****************
*Cambidge*
“memalukan sekali tadi malam itu”
Libby menggerutu sembari memanyunkan bibirnya yang sama sekali tidak sexy itu.
“salah kau sendiri , kenapa kau smpai bisa melakukan hal bodoh seperti itu”
Seorang pria angkat bicara dan sama sekali tidak membela Libby.
“ohh shut up Theo!”
Libby mendengus kesal , matanya memperhatikan setiap sudut kampusnya , ia berharap menemukan sosok orang yang ia cari.
“Theo apakah kau , awww heii .. what the hell”
Libby menjerit kesal , seseorang baru saja menubruknya dari belakang, membuat ia penasaran siapa yang telah berani melakukan itu padanya , perlahan ia balikan tubuhnya , dan ia mendapati ..
“Oh you..”
Libby menujuk sesosok wanita cantik di hadapannya.yang tampak panic yang tidak lain adalah Jesica.
“ohh I’m sorry , I’m late”
Ucapnya , sembari merapikan buku-bukunya yang berjatuhan.
“sepertinya kau mau cari gara-gara denganku , kau ingin balas dendan kepadaku karena kejadian semalam kan.?”
Libby berkata sinis , bola matanya memperhatikan Jesica dari ujung kaki sampai ujung rambut Jesica.
“semalam mungkin aku gagal menamparmu , tapi tidak untuk sekarang”
Ucapnya dengan nada keras .
“Libby stop it”
Theo menghentikan niat Libby , Libby terlihat kesal , namun raut wajahnya sedikit brubah senang ketika melihat sosok pria hendak mendekati mereka bertiga.
“oh kau datang juga”
Libby langsung menggandeng tangan pria tersebut , namun yang terjadi pria itu malah tersenyum pada Jesica. Jesica yang menyadarinya tersipu malu dengan mukanya yang perlahan memerah.
*KRINGGG*
Bel mulai berbunyi , Jesica sesegera mungkin pergi meninggalkan ketiga orang itu.
“I must go , bye”
Ucapnya sembari melangkahkan kakinya menjauh dri 3 orang tadi
“hhooamm”
Tubuh Jesica menggeliat , diperhatikannya jam weker itu baik-baik olehnya.
“ohh no aku kesiangan ..”
Jesica terperanjat , ia lupa bahwa hari ini adalah hari pertama ia masuk di universitasnya sebagai mahasiswi baru , di Universitas Cambridge London.
Secepat mungkin ia berhias diri , bahkan sarapan yang ibunya buatkan untuknya tak sempat ia makan , ia hanya meneguk susu hangat di meja makan , kemudian secepat mungkin ia melesat keluar rumah bersiap menyambut harinya.
“bye mom , aku berangkat”
Suaranya terdengar keras dari luar pintu rumahnya.
****************
*Cambidge*
“memalukan sekali tadi malam itu”
Libby menggerutu sembari memanyunkan bibirnya yang sama sekali tidak sexy itu.
“salah kau sendiri , kenapa kau smpai bisa melakukan hal bodoh seperti itu”
Seorang pria angkat bicara dan sama sekali tidak membela Libby.
“ohh shut up Theo!”
Libby mendengus kesal , matanya memperhatikan setiap sudut kampusnya , ia berharap menemukan sosok orang yang ia cari.
“Theo apakah kau , awww heii .. what the hell”
Libby menjerit kesal , seseorang baru saja menubruknya dari belakang, membuat ia penasaran siapa yang telah berani melakukan itu padanya , perlahan ia balikan tubuhnya , dan ia mendapati ..
“Oh you..”
Libby menujuk sesosok wanita cantik di hadapannya.yang tampak panic yang tidak lain adalah Jesica.
“ohh I’m sorry , I’m late”
Ucapnya , sembari merapikan buku-bukunya yang berjatuhan.
“sepertinya kau mau cari gara-gara denganku , kau ingin balas dendan kepadaku karena kejadian semalam kan.?”
Libby berkata sinis , bola matanya memperhatikan Jesica dari ujung kaki sampai ujung rambut Jesica.
“semalam mungkin aku gagal menamparmu , tapi tidak untuk sekarang”
Ucapnya dengan nada keras .
“Libby stop it”
Theo menghentikan niat Libby , Libby terlihat kesal , namun raut wajahnya sedikit brubah senang ketika melihat sosok pria hendak mendekati mereka bertiga.
“oh kau datang juga”
Libby langsung menggandeng tangan pria tersebut , namun yang terjadi pria itu malah tersenyum pada Jesica. Jesica yang menyadarinya tersipu malu dengan mukanya yang perlahan memerah.
*KRINGGG*
Bel mulai berbunyi , Jesica sesegera mungkin pergi meninggalkan ketiga orang itu.
“I must go , bye”
Ucapnya sembari melangkahkan kakinya menjauh dri 3 orang tadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar