“Andai aku bisa memutar waktu..
Aku ingin kembali ke masa dimana aku masih bisa menatapmu ..
Melihat senyummu ..
Berlarian berdua bersamamu ..
Tertawa dan menagis bersamamu ..
Andai aku bisa menghentikan waktu , ,
Aku ingin waktu ini tidak berjalan agar kau selalu menggenggam tanganku ..
Agar kau tak melepaskan pelukanmu untukku ..
Andai aku bisa memilih , aku lebih memilih disini bersamamu ..
Walaupun aku harus menelan kepahitan ,,
Dan juga melawan keadaan .. daripada aku harus tidak bersamamu lagi ..
Andai kau disisku untuk selama-lamanya”
*****************
Semilir angin musim semi berhembus dengan lembutnya ,
Membuat rambut pirang Jesica yang panjang bergerak menikuti arah angin.
Ia menatap langit dan menutup matanya , merasakan setiap hembusan angin yang menyentuh kulitnya.
“Drrtt..drrttt”
Getaran di ponselnya menbuyarkan lamunannya , di bukanya pesan di ponselnya itu dan ia segera membacanya.
“Jesica temuilah aku di taman ,,
Aku tau besok kau akan pergi meninggalkanku ,,
Maka dari itu temuilah aku
Skandar”
Pesan itu seperti jarum tajam yang menusuk hatinya .
Besok .. ya besokk ,
Kurang dari 24 jam ia akan meninggalkan Skandar , dan itu bukan waktu yang lama.
Dengan berat hati ia menuruti permintaan Skandar dan segera berangkat menuju taman.
****************
Jesica telah sampai disebuat taman tempat biasa Skandar dan Jesica menghabiskan waktu , namun tak ditemuinya Skandar disana , dimana Skandar.?
Jesica kebingungan, tak lama ponselnya bergetar lagi , ia sangat yakin bahwa itu adalah pesan dari Skandar , ia langsung membukannya.
“Jesy aku tau kau bingung tidak menemuiku di depan danau ,
Kau ingat lading bunga tempat dimana kau memberikan kejutan untuku.?
Temuilah aku disitu”
Ternyata Skandar disana , di lading bunga tempat dimana Jesica memberikannya kejutan.
“Ohh Skandar”
Jeica tersenyum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar