Cari Blog Ini

Sabtu, 03 Desember 2011

Love When It Rains (part 16)

Wajah itu ..
Mengingatkan aku padanya ..
Ya wajah itu ,, mata itu ,, hidungnya ..
Mengingatkan aku tentang satu hal yang selalu mampu membuatku tak berdaya akan keindahannya
Perasaan apa ini.?
Siapa dia.?
Tolong siapapun beritahu aku ,, bebaskan aku ,, sadarkan aku dari situasi ini ..
Situasi yang mampu mengubah perasaanku 360 derajat berubah karenannya ..
Ketika aku melihatnya ..
Melihat senyumnya ..

Jesica terdiam , sedikit kaget melihat sesosok pria dihadapannya yang berhasil menghentikan aksi memalukan itu.
Tangan pria itu masih memegang dengan kuat pergelangan tangan Liberty.
“apa yang telah kamu perbuat.?”
Bentak pria itu kepada Liberrty.
“nothing”
Hanya kata-kata itu yang keluar dari mulut Libberty, pria itu sedikit melotot pada Libberty , ia menggenggam pergelangan tangan Libberty makin kuat.
“aww sakit .. lepaskan”
Libberty meringis , merasakan sakit di pergelangan tangannya. Pria itupun segeran melepaskan genggamannya dari pergelangan tangan Libberty.
Langkahnya mulai mendekati Jesica , Jesica masih menatap pria itu dengan heran dan sedikit terbengong-bengong , matanya masih menatap dan meneliti setiap inchi wajah pria itu.
Wajah Jesica begitu datar , ia mencoba memutar otaknya , mencoba mengumpulkan memory masa lalunya. Sepertinya Jesica mengenali pria yang kini telah berada tepat dihadapan wajahnya.
“are you ok.?”
Suara itu membuyarkan lamunan Jesica.
“ohh ya I .. I’m ok , no problem”
Jawab Jesica sedikit tergesa-gesa sembari merapikan bajunya.
“ohh syukurlah kalau begitu , perkenalkan aku..-“
Barusaja pria itu menyodorkan tangannya ia dikeutkan oleh suara jeritan Libberty.
“ooohh nooo !!”
“what’s happened Libby.?”
Pria itu merasa sedikit tergannggu dengan jeritan Libberty.
“look .. lelaki itu , dia menumpahkan bekas manisan ke bajuku”
Libberty menunjuk sesosok pria yang kini terlihat gugup berdiri dihadapannya.. seketika itupula pria itu membawa Libberty menjauh dari keramaian pesta.
“maafkan aku atas segala kekacauan ini , I must go now”
Ucap sang pria menyunggingkan senyumnya kepada Jesica.
Sesungguhnya Jesica masih terlihat bingung , ia masih mengingat mencoba terus mengingat siapa pria tadi yang sepertinya pernah ia kenali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar