Cari Blog Ini

Senin, 17 September 2012

Penggunaan Rumus Excel

gue mau post tentang rumus-rumus excel neh ,
berhubung guru TIK gue Bapak Budiman ngasih tugas buat ngepost nya di blog , jadi okelah kalo begitu cekidott :D

Pendahuluan

Rumus atau formula pada Excel 2007 adalah suatu persamaan perhitungan matematika yang kita masukkan ke dalam suatu cell.  Persamaan tersebut akan biasanya melibatkan cell / range dari cell lain sehingga sifatnya dinamis.

Tutorial singkat berikut menunjukkan dasar penggunaan formula pada Excel 2007. 

Persamaan dan Komponen Rumus

Persamaan rumus pada Excel selalu dengan penulisan tanda sama dengan ( = ) diikuti :
  • Nilai angka maupun huruf : misalkan nilai 1, 23, 'A', 'Halo', dll.
  • Tanda Operator : misalkan +, -, *, / , dll.
  • Fungsi : misalkan sum( .. ), vlookup( .. ), dll.
  • Referensi cell atau range : misalkan A1, C4, A1:B5, dll.

Contoh : Menggunakan Nilai Angka / Huruf (Literal)

  • Pada salah satu cell ketik rumus berikut dan tekan tombol Enter.

  • = 8 * 8

  • Hasil perkalian yaitu nilai 64 akan terlihat pada cell tersebut. Namun pada bagian "formula bar" rumus cell tersebut akan tetap terlihat.


Contoh : Menggunakan Referensi Cell

  • Cobalah masukkan angka 3 dan 4 pada dua cell, misalkan pada A1 dan B1 seperti tampak pada gambar berikut.

  • Arahkan cell Anda ke posisi C1.

  • Pada cell C1 coba ketik rumus berikut dan tekan tombol Enter.

    = 2 * (A1 + B1)

    Perhatikan pada tiap referensi (A1 dan B1) akan memiliki warna yang berbeda untuk teksnya - dengan highlight juga pada tiap cell dengan warna yang bersesuaian.


  • Hasil dari perhitungan rumus tersebut, yaitu 2 kali pertambahan A1 dan B1 (7) adalah 14. Hasil tersebut terlihat pada cell C1 dengan rumus asalya masih terlihat pada formula bar.

Contoh : Menggunakan Function

  • Cara lain untuk melakukan operasi penambahan adalah dengan function SUM(..).
  • Arahkan cell Anda ke posisi D1.

  • Pada cell tersebut ketik =SUM(  seperti terlihat pada gambar berikut. Terlihat pada saat kita berhenti mengetik akan muncul tooltips yang memberi kita informasi singkat penggunaan function SUM tersebut.

  • Pada posisi tersebut kita bisa ketik nilai atau referensi yang kita inginkan, tapi kali ini coba gerakkan cursor saja ke posisi A1 tanpa perlu melakukan penekanan Enter terlebih dahulu.

    Terlihat bahwa di dalam function SUM akan terisi referensi A1 dan pada cell A1 sekarang juga ada kotak seperti kumpulan semut berjalan (walking ants) yang menandakan cell tersebut lagi menjadi referensi untuk input.

  • Sekarang ketik : (tanda titik dua). Terlihat di dalam fungsi sum akan muncul tanda titik dua dan juga referensi A1 kembali. Ini artinya kita akan mengambil range nilai dari cell A1 kembali ke A1.

    Sebagai catatan : posis kursor sekarang untuk mengetik ada di D1 dan posisi untuk menggerakkan kursor ada pada A1.

  • Sekarang gerakkan kursor ke kanan 1 kali (posisi B1). Perhatikan perubahan pada isi dari fungsi SUM(...).

  • Tekan Enter sekarang. Terlihat hasil pada D1 adalah 7 dan Excel akan melengkapi sendiri tanda penutup kurung ) untuk function tersebut.

  • Selesai

Penutup

Demikian artikel penggunaan dasar rumus pada Excel terutama Excel 2007 dengan metode langkah demi langkah disertai gambar screenshot yang memadai. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua dalam mempelajari Excel lebih lanjut.

Jika artikel ini tidak menjawab yang Anda cari, Anda dapat memberikan informasi kepada kami melalui email ke webmaster@belajarexcel.info untuk saran dan peningkatan isi artikel


Sabtu, 03 Desember 2011

Assalamualaikum :)

maaapphh ya kemaren JD.nya ditunda dulu ,,
karena aku nge.post profile nya boyfriend sama sinopsis ke-7 novel The Cronicles of Narnia ..
tapi skrang udah mulai nge.post JD lgi ko ..
walaupun blm sampe ending ,, biar penasaran kan
hahahahaha :D

Love When It Rains (part 18)

Jesica duduk dengan tidak memperhatikan dosennya sama sekali. Tangannya menopang dagunya , ia menatap keluar jendela kelasnya , terlihat beberapa anak sedang melakukan aktivitas di taman campus. Ia masih memikirkan tentang sosok pria misterius tadi , siapa dia.?
“senyumnya .. is that you Skandar Keynes.?”
Gumamnya dalam hati , kali ini perlahan-lahan ia berhasil mengumpulkan memory masa lalunya , bahwa tak lain kedatangannya ke inggris ialah untuk menemui pujaan hatinya Skandar Keynes. Dengan segala rasa penasaran yang ia milikki ia akan membuntuti pria misterius tadi sehabis kelasnya usai.
****************
Semua kelas kuliah Jesica telah selesai , kali ini tinggal ia menjalankan misinyauntuk membuntuti pria yang ia curigai adalah Skandar , pria yang selama ini ia cintai.
Jesica mengambil langkahnya , mencoba mencari tahu dimana keberadaan pria itu , pandangannya tertuju pada gerbang campusnya , itu dia ..
Jesica melihatnya , pria berkulit putih dngan sweater berwarna biru , dan kaca mata hitam yang ia kenakan. Terlihat dua orang berjalan briringan dengannya , yang satu pria , dan yg satunya lagi seorang wanita yang tak lain adalah Libby.
Mereka bertiga menaiki audi silver milik sang pria yang Jesica curigai adalah Skandar.
Kemana mereka akan pergi.? Jesica terus membuntuti mereka dengan menggunakan mobil sedan putihnya.
Hei..? dimana ini..?
Terlihat familiar untuk Jesica . ia terus mengikuti audi silver itu melewati pusat kota London.
Tak lama kemudian laju mobilnya terhenti tepat di jalan setapak yg akan menuntunnya kesebuah taman sepertinya.
Jesica masih terlihat heran , ia sadar bahwa ia mengenali tempat ini , tapi apa? Dimana ini?.
Dan ya .. dia ingat dia mengingatnya kini , ini adalah jalan setapak menuju taman rahasianya bersama Skandar dulu , ia semakin yakin dengan semua ini , ia segera keluar dari mobilnya , mengikuti langkah ketiga orang itu dengan mengendap-endap dibalik pepohonan taman itu.
Tiba-tiba ke 3 orang itu berhenti tepat di depan sebuah danau, Jesica memperhatikan gerak-gerik mereka bertiga.
“sampai kapan kau akan menunggu disini.?”
“sampai dia dating kembali untukku theo”
Ucap sang pria sembari melemparkan sebuah batu kerikil kecil ke dalam danau dihadapnnya .
“ohh come on , lupakan dia , ada aku disini”
Libby mencoba menggandeng tangan pria tersebut , tapi yg ada malah pria tersebut berusaha menghindarinya.
“hmm I’sory”
Ucapnya sambil perlahan menjauh dari Libby.
“Ohh Skandar wake up , she is not here”
Libby berbicara ketus.
“aku mencintainya Libby , aku hanya mencintainya , aku mencintai Jesica Mayer”
Pria itu berbicara tegas di depan wajah Libberty Carlin.
“What Jesica mayer.?”
Ucap Libby dengan nada lirih , dia ingat Jesica adalah wanita yang kini ia tidak sukai , wanita yang hampir pipinya ia tampar karena kejadian pesta kemarin malam.
Libby benar-benar terkjut , kali ini ia yakin bahwa Jesica adalah wanita yang paling ia benci saat ini.
Sementara itu dibalik pepohonan Jesica mendengar semua percakapan ke 3 orang tadi , tubuhnya hamper melemah , air matanya mulai meleleh keluar dari matanya , benarr , ya benar , selama ini dia benar , pria itu adalah Skandar Keynes , lelaki yang sangat ia cintai.
“I knoe it’s you Skandar”
Ucapnya lirih.
Tubuhnya segera berlari menghampiri Skandar , memeluknya dari belakng , meluapkan rasa rindunya pada lelaki yang dicintainya setelah bertahun-tahun tidak bertemu dengannya.
“Sknadar , I know it’s you my boyfriend”
begitu

Love When It Rains (part 17)

Pagi menjelang , bunyi ajam weker yang berdering cukup keras dihiraukannya oleh Jesica , ia menarik lagi selimutnya hingga menutupi wajahnya. Pesta tadi malam cukup membuat Jesica begitu letih sepertinya. Jam wekernya tak berhenti berbunyi , dengan terpaksa ia menyibakkan selimutnya dan perlahan membuka matanya dengan sedikit mengucek kedua matanya.
“hhooamm”
Tubuh Jesica menggeliat , diperhatikannya jam weker itu baik-baik olehnya.
“ohh no aku kesiangan ..”
Jesica terperanjat , ia lupa bahwa hari ini adalah hari pertama ia masuk di universitasnya sebagai mahasiswi baru , di Universitas Cambridge London.
Secepat mungkin ia berhias diri , bahkan sarapan yang ibunya buatkan untuknya tak sempat ia makan , ia hanya meneguk susu hangat di meja makan , kemudian secepat mungkin ia melesat keluar rumah bersiap menyambut harinya.
“bye mom , aku berangkat”
Suaranya terdengar keras dari luar pintu rumahnya.
****************
*Cambidge*

“memalukan sekali tadi malam itu”
Libby menggerutu sembari memanyunkan bibirnya yang sama sekali tidak sexy itu.
“salah kau sendiri , kenapa kau smpai bisa melakukan hal bodoh seperti itu”
Seorang pria angkat bicara dan sama sekali tidak membela Libby.
“ohh shut up Theo!”
Libby mendengus kesal , matanya memperhatikan setiap sudut kampusnya , ia berharap menemukan sosok orang yang ia cari.
“Theo apakah kau , awww heii .. what the hell”
Libby menjerit kesal , seseorang baru saja menubruknya dari belakang, membuat ia penasaran siapa yang telah berani melakukan itu padanya , perlahan ia balikan tubuhnya , dan ia mendapati ..
“Oh you..”
Libby menujuk sesosok wanita cantik di hadapannya.yang tampak panic yang tidak lain adalah Jesica.
“ohh I’m sorry , I’m late”
Ucapnya , sembari merapikan buku-bukunya yang berjatuhan.
“sepertinya kau mau cari gara-gara denganku , kau ingin balas dendan kepadaku karena kejadian semalam kan.?”
Libby berkata sinis , bola matanya memperhatikan Jesica dari ujung kaki sampai ujung rambut Jesica.
“semalam mungkin aku gagal menamparmu , tapi tidak untuk sekarang”
Ucapnya dengan nada keras .
“Libby stop it”
Theo menghentikan niat Libby , Libby terlihat kesal , namun raut wajahnya sedikit brubah senang ketika melihat sosok pria hendak mendekati mereka bertiga.
“oh kau datang juga”
Libby langsung menggandeng tangan pria tersebut , namun yang terjadi pria itu malah tersenyum pada Jesica. Jesica yang menyadarinya tersipu malu dengan mukanya yang perlahan memerah.
*KRINGGG*
Bel mulai berbunyi , Jesica sesegera mungkin pergi meninggalkan ketiga orang itu.
“I must go , bye”
Ucapnya sembari melangkahkan kakinya menjauh dri 3 orang tadi

Love When It Rains (part 16)

Wajah itu ..
Mengingatkan aku padanya ..
Ya wajah itu ,, mata itu ,, hidungnya ..
Mengingatkan aku tentang satu hal yang selalu mampu membuatku tak berdaya akan keindahannya
Perasaan apa ini.?
Siapa dia.?
Tolong siapapun beritahu aku ,, bebaskan aku ,, sadarkan aku dari situasi ini ..
Situasi yang mampu mengubah perasaanku 360 derajat berubah karenannya ..
Ketika aku melihatnya ..
Melihat senyumnya ..

Jesica terdiam , sedikit kaget melihat sesosok pria dihadapannya yang berhasil menghentikan aksi memalukan itu.
Tangan pria itu masih memegang dengan kuat pergelangan tangan Liberty.
“apa yang telah kamu perbuat.?”
Bentak pria itu kepada Liberrty.
“nothing”
Hanya kata-kata itu yang keluar dari mulut Libberty, pria itu sedikit melotot pada Libberty , ia menggenggam pergelangan tangan Libberty makin kuat.
“aww sakit .. lepaskan”
Libberty meringis , merasakan sakit di pergelangan tangannya. Pria itupun segeran melepaskan genggamannya dari pergelangan tangan Libberty.
Langkahnya mulai mendekati Jesica , Jesica masih menatap pria itu dengan heran dan sedikit terbengong-bengong , matanya masih menatap dan meneliti setiap inchi wajah pria itu.
Wajah Jesica begitu datar , ia mencoba memutar otaknya , mencoba mengumpulkan memory masa lalunya. Sepertinya Jesica mengenali pria yang kini telah berada tepat dihadapan wajahnya.
“are you ok.?”
Suara itu membuyarkan lamunan Jesica.
“ohh ya I .. I’m ok , no problem”
Jawab Jesica sedikit tergesa-gesa sembari merapikan bajunya.
“ohh syukurlah kalau begitu , perkenalkan aku..-“
Barusaja pria itu menyodorkan tangannya ia dikeutkan oleh suara jeritan Libberty.
“ooohh nooo !!”
“what’s happened Libby.?”
Pria itu merasa sedikit tergannggu dengan jeritan Libberty.
“look .. lelaki itu , dia menumpahkan bekas manisan ke bajuku”
Libberty menunjuk sesosok pria yang kini terlihat gugup berdiri dihadapannya.. seketika itupula pria itu membawa Libberty menjauh dari keramaian pesta.
“maafkan aku atas segala kekacauan ini , I must go now”
Ucap sang pria menyunggingkan senyumnya kepada Jesica.
Sesungguhnya Jesica masih terlihat bingung , ia masih mengingat mencoba terus mengingat siapa pria tadi yang sepertinya pernah ia kenali.

Love When It Rains (part 15)

Malam itu begitu riuh sekali , suasana persta yang begitu glamour dan meriah.beberapa orang ada yang tampak sibuk dengan pasangannya dan temannya masing-masing , beberapa dari mereka membawa gelas berisi wine di tangannya.
 Jesica mengenakan dress berwarna hitam 3 centi diatas lututnya dengan cardigan berwarba violet , menunjukan lekuk indah tubuhnya dan kaki jenjangnya yang indah.
Matanya masih menatap setiap sudut kampus dan beberapa orang yang berlalu lalang di hadapannya. Kampus ini masih begitu baru untuknyan maklumlah setelah beberapa tahun lamanya Jeaica meninggalkan London ia baru bisa berada lagi di sini di London , kota yang sangat ia cintai dan menjadi tempat sejarah cintanya.
Jemari lentiknya mulai mengambil segelas wine di meja yang ada di hadapanya , perlahan ia mendekatkan gelas itu ke bibirnya, mencoba meneguknya perlahan , namun belum sempat ia meneguk wine itu seseorang menabraknya dari belakang.
“Awww ..”
Jesica terperangah , wine yang harusnya masung ke dalam kerongkongannya kini malah membasahi bajunya yang indah. Dengan wajah kesal Jesica membalikan badannya , di dapatinya seorang wanita berkulit coklat tidak lebih cantik darinya , bahkan Jesica jauh lebih cantik darinya.

“Can you be careful.?
if road use your eyes, you see my dress dirty because you crashed into me last”
Protes Jesica.
Wanita tersebut diam menatap Jesica , ia menatap Jesica begitu detail , tepat dari ujung rambut sampai ujung kaki Jesica.
“kau pasti anak baru? Soal bajumu itu bukan urusanku”
Jawabnya enteng , mimik wajahnya begitu menggoda Jesica untuk memukulnya.
“aku memang anak baru tapi bisakah kau sopan sedikit?”
Jesica terlihat kesal , wanita berkulit coklat itu mendekati wajahnya.
“kau fikir kau siapa.?”
Ucap wanita itu tepat di depan wajah Jesica , membuat Jesica menjauhkan wajahnya darinya.
“I don’t care”
Ucap Jesica sinis.
“I’m Libberty Carlin” ucapnya dengan nada tinggi.
“So what Libberty Carlin.? I’m Jesica Mayer”
Jawab Jesica dengan nada yang lebih tinggi sambil menatap wanita itu sinis.
“beraninya kau padaku , asal kau tau aku adalah kekasih dari lelaki paling terkenal di universitas ini”
Ucap wanita itu angkuh.
“aku tidak peduli , lagipula aku tidak percaya , mana ada lelaki yang menyukai gadis sepertimu.?”
Ejek Jesica.
“lancang sekali kau”
Tangan wanita itu kini melayang menghampiri wajah Jesica , bersiap memberikan sentuhan menyakitkan di pipinya , hanya tinggal beberapa centi lagi saja tangan itu hinggap di pipi mulus Jesica.
“Stopp it”
Seorang pria memegang tangan wanita tersebut, menghentikan pergerakan tangan seorang Libberty Carlin yang baru saja akan menampar Jesica.

Love When It Rains (part 14)

“Kota ini ..
Ya .. dimana semua cerita indahku berawal dari sini ..
Ketika aku bertemu dengannya , melihat senyumnya pertama kali ..
Diantara sayup-sayup suara rintikan hujan ..
Ketika pertama kali aku mendengar suaranya dan menjabat tangannya diantara semilir dinginnya hujan ..
Ketika pertama kali aku mencintainya diantara derasnya hujan yang turun ..
Dimana dia saat ini,?
Akankah aku bisa mencium lagi wangi tubuhnya.?
Aku merindukannya lebih dari apapun ..
Aku tau dia mencintaiku , walau kami jauh itu tak mengapa ..
Cintanya ada untukku .. aku tau itu ...
Dimana dirimu pangeranku.? Aku merindukanmu ..
Ini janjiku , aku datang dengan semua cintaku ..
AKU KEMBALI “


BEBERAPA TAHUN KEMUDIAN

“Hhuupphh”
Api di atas sumbu lilin itu padam setelah ditiup oleh sentuhan angin lembut yang keluar dari mulut mungil seorang gadis cantik. Angka 20  berdiri tegak dia atas kue blackforrest berbentuk hati itu, menandakan pemiliknya kini tepat beusia 20 tahun.
“Happy Brithday my dear”
Sebuah kecupan lembut mendarat di kedua pipi merah gadis cantik tersebut.
“Thanks mom , dad , I love you”
Suara itu keluar mengalun dari mulutnya , suara yang menunjukan kedewasaan.
WHO’S THAT.?
“Ini kado untukmu Jesica , kado dari mom and dad”
Ucap kedua orang tuanya sembari memberikan sebuah bungkusan kotak berwarna merah hati.
“Oh my god , it’s so beautifull , thanks mom , dad”
Gadis itu memberikan kecupan lembut untuk kedua orang tuanya.
“Kau menyukainya.?”
“Of course , ini dress yang sangat cantik , aku bisa memakainya ketika perkenalan malam nanti di kampusku”.
Ucap gadis itu tersenyum senang.
Ya.. she is Jesica Mayer.
*********************
“Morning mom , morning dad”
Pria itu member kecupan hangat kepada kedua orang tuanya, ia langsung duduk di meja makan berkumpul bersama keluarganya.
“Kau tidak menyapaku.?”
Seorang wanita berambut ikal mengalihkan perhatiannya.
“Oh you , sorry , morning”
Sang pria mencolek dagu wanita tersebut seraya memamerkan senyum manisnya.
“tampaknya kau bersemangat sekali hari ini?”
“tentu saja mom, semester ini aku akan kuliah lebih baik lagi , lagipula nanti malam ada pesta perkenalan mahasiswa dan mahasiswi baru di kampusku”
Ucap sang pria sembari melahap roti isi miliknya.
“That’s good , bersama siapa kau pergi.?”
Sang pria terdiam sejenak , sedikit mengangkat kedua alisnya.
“Libby maybe”
Ucapnya singkat sembari meneguk susu hangat miliknya.
“ohh tidak adakah wanita yang jauh lebih baik darinya , sangat membosankan”
Wanita berambut ikal itu kembali angkat bicara , kali ini dengan nada yang cukup ketus.
“dia selalu memaksaku , aku harus berangkat , bye”
Pria tersebut mengambil tasnya berlari menuju mobilnya dan segera mengendarai audi silver miliknya.
WHO’S THAT.?
“Oh Skandar kau selalu begitu”
Ibunya tersenyum simpul melihat tingkah anaknya.
Yapp he is Skandar Keynes